Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat karakter, dan teknik pengolahan bahan kayu.

( PENGERTIAN BAHAN KAYU)

    Pengertian kayu disini ialah sesuatu bahan, yang diperoleh dari hasil pohon- pohon di hutan, yang merupakan bagian dari pohon tersebut, setelah diperhitungkan bagian-bagian mana yang lebih banyak dimanfaatkan untuk sesuatu tujuan penggunaan. Baik berbentuk kayu pertukangan, kayu industri maupun kayu bakar.

  (JENIS - Jenis BAHAN KAYU)

   1. Jati = JawaBarat.

   2. Meranti = Kalimantan.

   3.Merbau=Papua.

   4. Sonokeling= Jatim, Jateng.

   5.  Mahoni = pulau Jawa.

   6.   Ulin= Kalimantan.

   7.   Kamper= Kalimantan.

   8.   Sungkai =Kalimantan Selatan.

   9.   Bangkirai= Kalimantan.

  10. Damar = Sumatera.

        ( SIFAT Dan Karakter BAHAN KAYU).

     Secara umum kayu mempunyai sifat yang kaku, mudah dibentuk, tahan lama, dan merupakan isolator panas serta listrik yang baik. Kayu dapat menjadi keras karena adanya akumulasi selusosa dan lignin.

 CONTOHNYA: 1. Jati = JawaBarat. BERSIFAT= Memiliki daya tahan yang kuat terhadap jamur, busuk karena udara lembab atau serangan serangga.

   2. Meranti = Kalimantan.

 BERSIFAT  =tekstur keras, tahan lama, anti rayap, dan mudah dikeringkan.

   3.Merbau=Papua.

BERSIFAT = memiliki tekstur yang kasar, namun apabila kayu diraba maka kayu akan terasa licin dan halus.

   4. Sonokeling= Jatim, Jateng.

 BERSIFAT =Teksturnya cukup halus, dengan arah serat lurus dan kadang kala berombak. Kayu ini juga awet; tahan terhadap serangan rayap kayu kering dan sangat tahan terhadap jamur pembusuk kayu.

   5.  Mahoni = pulau Jawa.

BERSIFAT= memiliki tone warna di kisaran merah hingga merah muda. Memiliki tekstur yang halus, serta mudah dipotong dan dibentuk. Keunikan kayu Sonokeling dari kayu lainnya adalah warna hitam keunguan dengan tekstur yang indah.

   6.   Ulin= Kalimantan.

BERSIFAT=  memiliki tekstur kasar dan keras ini sangat kuat dan awet. Kelas kuat dan awetnya digolongkan dalam kelas kuat I dan kelas awet I dengan berat jenis 1,04. Kayu ini sukar dipaku dan digergaji, namun mudah dibelah.

   7.   Kamper= Kalimantan.

BERSIFAT =Serat kayunya didominasi pola serat yang lurus atau bergelombang. Teksturnya pun terasa kasar saat diraba dan cukup mengkilap saat dilihat karena kayu kamper mempunyai tingkat kilau medium.

   8.   Sungkai =Kalimantan Selatan.

BERSIFAT=. Kayunya berwarna krem dan kuning muda. Teksturnya kasar, kesat dan tidak merata dengan arah serat yang lurus namun kadang bergelombang.

   9.   Bangkirai= Kalimantan.

BERSIFAT= Terdiri dari berbagai macam tekstur seperti halus dan sedikit kasar, kayu bengkirai juga memiliki tingkat kekerasan yang tinggi. Selain itu, kayu bengkirai juga mempunyai bobot yang sedikit lebih berat ketimbang kayu jati.

  10. Damar = Sumatera.

BERSIFAT=. berukuran besar dan tingginya bisa mencapai 65 meter. Batangnya silindris dan lurus dengan diameter mencapai 1,5 meter. Kulit batang berwarna abu-abu muda hingga coklat kemerahan. Kulit mengelupas dalam keping-keping yang tidak beraturan dan biasanya bopeng karena resin.

     (TEKNIK  PENGOLAHAN BAHAN KAYU)

 - Teknik Anyam: Kerajinan dibuat dengan cara menyilang-nyilangkan atau menggabungkan bahan hingga menjadi sebuah karya. Bahan keras yang biasanya menggunakan teknik anyam adalah bambu, rotan, dan plastik.

- Teknik Las: Teknik las merupakan penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam utama serta logam pengisi.

- Teknik Patri: Ini merupakan teknik penyambungan bahan logam di bawah pengaruh panas dengan bantuan bahan tambahan logam ataupun campuran logam. Teknik ini biasa digunakan sebagai pengganti pengelasan pada bahan yang peka pada suhu tinggi.

Teknik Ukiran: Kerajinan yang menggunakan teknik ukiran melalui proses pencungkilan hingga membentuk sebuah cekungan ataupun cembungan, kemudian menjadi pola tertentu. Bahan keras yang diukir biasanya adalah batu dan kayu.

Teknik Bubut: Teknik ini memerlukan alat pahat bubut yang berfungsi untuk mengiris serta membentuk benda. Teknik ini menghasilkan kerajinan yang simetris, bulat, dan rapi. Kerajinan yang menggunakan teknik bubut misalnya vas bunga dan asbak yang terbuat dari kayu.

Teknik Cor (Tuang dan Cetak): Teknik ini diawali dengan pembuatan model menggunakan tanah liat yang dilapisi lilin atau dengan menggunakan cetakan yang terbuat dari batu. Langkah selanjutnya adalah menuangkan perunggu dalam cetakan.

Teknik Ukir Tekan: Teknik membuat hiasan di atas permukaan plat logam yang tipis dan memiliki ketebalan kurang lebih 0,2 mm untuk plat logam kuningan dan 0,4 mm untuk plat logam tembaga. Alat yang digunakan untuk ukir tekan terbuat dari tanduk sapi, bambu, atau kayu.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami pengolahan data menggunakan fitur lanjut aplikasi office

MENGANALISIS PRINSIP PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENYAJIAN PRODUK KERAJINAN DARI BAHAN ( KAYU , ROTAN, BAMBU)

Menganalisis prinsip kelistrikan dan sistem instalasi listrik rumah tangga.